Sejarah Linux berawal dari inisiatif seorang mahasiswa dari Finlandia bernama Linus Torvalds. Pada tanggal 5 Oktober 1991, mahasiswa bernama lengkap Linus Benedict Torvalds ini mengumumkan melalui sebuah newsgroup (comp.os.minix) bahwa dia berhasil membuat sebuah sistem operasi yang sangat mirip dengan UNIX. Dalam emailnya dia mengatakan:
Hello everybody out there using minix
I'm doing a (free) operating system (just a hobby,
won't be big and professional like GNU)
for 386 (486) AT clones
Berawal dari email inilah, sambutan dari programer seluruh dunia berdatangan. Mereka banyak memberikan masukan dan tidak sedikit yang turut memberi sumbangan bagi perkembangan sistem operasi baru ini. Linux dibuat menggunakan sistem operasi mirip UNIX yang bernama MINIX. MINIX sendiri dikembangkan oleh pakar komputer terkenal Andy Tanenbaum.
Linux versi paling awal yang dikembangkan oleh Linus Torvalds dan didistribusika melalui Internet memiliki kode versi 0.0.2. Linux versi ini dapat menjalankan GNU Bourne Again Shell (Bash) dan juga GNU C Compiler (GCC). Selanjutnya, dirilis versi 0.0.3 dan versi 0.10. Dewasa ini, Linux merupakan sistem operasi yang lengkap.
Perkembangan Linux dikendalikan oleh komunitas pengembang dan penggunanya. Mereka dengan sukarela mengembangkan sistem operasi tersebut tanpa memperoleh bayaran. Karena banyaknya komunitas pengembang Linux dan sifat sistem operasi Linux yang terbuka, muncullah beragam distribusi Linux. Beberapa keunggulan yang membuat Linux banyak digunakan adalah:
- Linux dapat diperoleh secara gratis
- Dalam satu paket Linux terdapat banyak perangkat lunak aplikasi
- Linux merupakan sistem operasi yang bersifat multiuser dan multitasking
- Pengguna dapat memperoleh dan memodifikasi source code (kode sumber) Linux
- Pengguna dapat mengembangkan Linux versinya sendir
- Linux yang telah dikembangkan dapat didistribusikan kembali tanpa melanggar hak cipta
Tag :
Sejarah Linux
0 Komentar untuk "Sejarah LINUX"